Kalau cerita minuman soda, pasti tiada habis-habisnya. Apalagi kalau sudah mampir di gerai cepat saji / fast food, makin komplit deh ceritanya. Namun pernahkah kamu berpikir seperti apa minuman soda dari negeri kita?
Kami juga sempat bertanya-tanya seperti apa minuman soda asal negeri kita. Sambil memikirkannya, kami singgah di sebuah warung dengan memesan ayam goreng dan nasi. Tidak perlu menunggu lama, pesanan tiba. Kami pun menikmatinya sampai puas.
Selesai menikmatinya kami pun melihat sekitar kami. Ternyata banyak anak muda memesan minuman soda cap Badak di warung ini. Dengan penuh penasaran kami pun ikut memesannya.
Saat disajikan, kami bertanya kepada pelayan tentang minuman ini. Ternyata minuman ini, minuman soda khas negeri kita, tepatnya dari Pematang Siantar. Pelayan di warung juga menyarankan soda badak dicampur dengan susu, tapi kami lebih memilih mencoba soda badak tanpa susu.
Soda Badak, source: lisalubis.blogspot.com |
Penasaran dengan cerita pelayan, kami pun mencarinya dengan memanfaatkan internet. Ternyata soda badak sudah cukup lama berada di Indonesia, tepatnya sejak tahun 1916 oleh perusahaan NV Ijs Fabriek Siantar.
Masih berselancar internet, kami menemukan bahwa pabrik ini sempat mengekspor sari markisa ke berbagai negara seperti Belanda, Swiss dan Belgia. Namun produksi terhenti, kurang tahu apa penyebab yang membuat produksinya terhenti.
Kami juga menemukan sejarahnya. Dalam sejarah, pabrik ini telah dibeli oleh Hutabarat pada tahun 1969 dengan cara mencicil hingga 1971 menjadi milik Hutabarat sepenuhnya. Nama perusahaan ikut berubah menjadi PT Pabrik Es Siantar. Perusahaan inilah yang tetap mempertahankan soda badak.
Lalu bagaimana dengan rasanya? Saat kami mulai mencobanya, kami mencium aromanya. Aromanya memiliki aroma mentol atau aroma yang sering ada di balsem yang menenangkan pikiran. Untuk rasanya, kami merasakan soda berasa Sarsi atau Sarsaparila, sebuah rasa yang diekstrak dari tumbuhan herbal yang berasal dari Meksiko.
Kami pun mencoba mencampurkannya dengan es batu. Rasanya lebih segar namun rasa sarsi-nya cepat pudar dibandingkan sodanya, jadi serasa minum soda pada umumnya.
Nah bagaimana? Apakah sudah terjawab minuman soda asal negeri kita? Bagi kamu yang ingin mencobanya, bisa mengunjungi kota Pematang Siantar dan Medan. Bisa juga mencarinya di toko online seperti bukalapak atau tokopedia.
Akhir kata, semoga artikel Soda Badak - Minuman Soda Ala Pematang Siantar memberikan manfaat.
Catatan:
Lokasi minum soda badak di kota Medan
Wow .. ternyata soda Badak sudah diproduksi sejak tahun 1916. Itu udah lama bangeet ...
BalasHapusTapi kok namanya belum tenar ya sekarang ?.
Aku malah baru tau merk dan rupa kemasan dari post ini.
Saya sering menemukan minuman Badak ini di tempat-tempat makan di daerah Kota, Jakarta. Sampai-sampai saya selalu mengasosiasikan minuman ini dengan Chinese food. Dan karena saya suka banget dengan minuman ini, tiap kali ketemu, pasti beli. Apalagi kalau sambil makan Chinese food.
BalasHapusmentol kayak nya suegeerrr nii
BalasHapusKalau tempat nongkrong ada internetnya memang sedap lah wuehehe
BalasHapusdulu waktu saya masih perokok, saya suka minum minuman bersoda, tapi setelah saya berhenti merokok saya jarang sekali minum minuman bersoda
BalasHapusDiawal ku kira kaya cola dr poto nya pas kebawah rasa nya menthol kayakna seger bikin plong
BalasHapus